Selasa, 19 Mei 2009

UNTITLED

(Diolah dari pemikiran KH Fahmi Basya)

Subyek1:
Asyhadu an-Laa Ilaaha illa Allah.
Subyek2:
Apa yang engkau ucapkan?
Subyek1:
Aku mengucapakan kalimat syhadat.
Subyek2:
Apakah engkau sedang bersyahadat?
Subyek1:
Belum tentu
Subyek2:
Maksudnya?
Subyek1:
Aku bisa sedang bersyahadat bisa juga sedang bermatematika
Subyek2:
Bila mana engkau sedang bersyahadat?
Subyek1:
Bila aku mengartikan kalimat syahadat itu bahwa "Aku bersaksi, tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah".
Subyek2:
Bila mana engkau sedang bermatematika?
Subyek1:
Jika aku menulis kalimat itu dalam simbol matematika.
Subyek2:
Bagaimana menuliskannya dalam simbol matematika?
Subyek1:
Jika,
illa : kurang "–"
Laa : tidak ada = 0
Ilaah : Tuhan
Laa Ilaah : 0 = Tuhan
Jadi, Laa Ilaaha illa Allah : 0 = Tuhan – Allah
Lalu, pada QS. Al-Baqarah ayat 2 mengatakan : "Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang satu"
Maka, persamaan di atas menjadi: 0 = 1 – Allah; atau
Allah = 1
Inilah yang disebut pada QS. Al-Ikhlas ayat 1.
Subyek 2:
Artinya?
Subyek1:
"Katakanlah: Dia-lah Allah Yang Satu". Jadi, Allah itu satu, Allah Maha Satu, Maha Tunggal, Maha Esa. Bekerja dan berbuat apa pun dengan satu niat, hanya untuk ridha Allah SWT itulah ikhlas.
Subjek1 dan Subyek2 sama-sama berdoa:
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa, jagalah selalu keikhlasan hati ini dalam berbuat apa pun. Amin.

ELEGI PERKALIAN DENGAN BILANGAN NOL

Bilangan y:
Aku adalah y. Aku mewakili semua bilangan. Aku ingin tahu siapakah sesungguhnya diriku jika dikalikan dengan bilangan nol? Wahai Matematika1, tolonglah diriku!

Matematika1:
Baiklah aku akan menolongmu menemukan siapa sesungguhnya dirimu. Begini, misalkan sebuah persamaan x tambah nol sama dengan nol. Selanjutnya x tambah nol sama dengan x, itu semua kalikan dengan y sehingga diperoleh y dikali x tambah nol sama dengan y kali x. Wahai bilangan y, aku tak bisa melanjutkan kalimatku. Aku akan meminta temanku, Matematika2 untuk membantu kita. Wahai Matematika2 bantulah aku mencari siapakah sesungguhnya y kali nol!

Matematika2:
Baiklah akan aku coba. Pada y kali x tambah nol sama dengan y kali x diberlakukan sifat distributif maka didapat y kali x ditambah y kali nol sama dengan y kali x. Wahai Matematika1 bisakah engkau melanjutkan kalimatku?

Matematika1:
Okey, y kali x ditambah y kali nol sama dengan y kali x semuanya itu dikurangi negatif y kali x. Sehingga diperoleh negatif y kali x ditambah y kali x ditambah y kali nol sama dengan y kali x ditambah negatif y kali x atau nol ditambah y kali x sama dengan nol. Maka akhirnya dapatlah aku katakan bahwa sesungguhnya y kali nol sama dengan nol.

Bilangan y:
Wahai Matematika1 dan Matematika2, terimakasih kalian telah menolongku!

Minggu, 03 Mei 2009

ELEGI SEGITIGA

Pengetahuan:
Wahai segitiga siapakah dirimu? Bolehkah aku mengenalmu?

Segitiga:
Aku adalah bidang yang dibatasi oleh tiga buah ruas garis yang dibentuk oleh tiga titik yang tidak segaris yang sepasang-sepasang saling bertemu pada ujung-ujungnya. Ketiga ruas garis itu disebut sisi-sisiku dan sudut diantara pasangan-pasangan sisiku disebut sudut yang jumlah ketiga sudutku adalah 1800.

Pengetahuan:
Aku ingin mengenalmu lebih dalam?

Segitiga:
Tinjaulah sisi-sisiku maka engkau akan menemukan dua dari diriku. Tinjaulah sudut-suduku maka engkau akan menemukan tiga dari diriku. Tinjaulah sisi-sisi dan sudut-sudutku maka engkau akan menemukan dua dari diriku.

Pengetahuan:
Aku telah meninjau sisi-sisimu dan aku pun telah menemukan dirimu yang dua itu. Maukah engkau menjelaskannya kepadaku?

Segitiga:
Jika ada dua sisiku yang saling kongruen maka aku disebut Segitiga Samakaki. Namun, jika ketiga sisiku saling kongruen maka aku disebut Segitiga Samasisi.

Pengetahuan:
Sekarang aku meninjau sisi-sisimu ternyata engkau benar. Aku menemukan tiga dari dirimu. Tolonglah engkau jelaskan kepadaku dirimu yang tiga itu!

Segitiga:
Jika salah satu sudutku adalah sudut tumpul maka aku disebut Segitiga Tumpul. Jika salah satu sudutku adalah sudut siku-siku maka aku disebut Segitiga Siku-siku. Namun, jika ketiga sudutku adalah sudut lancip maka aku disebut Segitiga Lancip.

Pengetahuan:
Wahai segitiga aku ingin lebih mengenalmu maka aku pun meninjau sisi-sisi dan sudut-sudutmu dan aku menemkan dua dari dirimu. Namun, aku ingin engkau lebih mengenalkannya kepadaku!

Segitiga:
Jika sudut antara sisi-sisiku yang saling kongruen adalah sudut siku-siku maka aku disebut Segitiga Siku-siku Samakaki. Sedangakan diriku yang satunya itu adalah Segitiga Tumpul Samakaki yaitu jika sudut antara sisi-sisiku yang saling kongruen adalah sudut tumpul.
Pengetahuan:
Wahai segitga terima kasih engkau telah bersedia mengenalkan dirimu kepadaku.